Sepakbola – Kabar duka atas wafatnya Diogo Jota pada Kamis (3/7/2025) dini hari waktu setempat menyisakan banyak detail memilukan. Selain kondisi kendaraan, infrastruktur jalan yang dilalui Jota sebelum kecelakaan juga menjadi sorotan karena dinilai memprihatinkan.
Kepergian pemain berusia 28 tahun ini menjadi kehilangan besar, bukan hanya bagi Liverpool dan Timnas Portugal, tetapi juga bagi komunitas sepak bola secara global.
Jota meninggal dalam kecelakaan tunggal saat mobil Lamborghini yang ia tumpangi bersama sang adik, Andre Silva, keluar jalur dan terbakar di jalan tol A-52, wilayah Palacios de Sanabria, Zamora, Spanyol. Mobil mewah itu dilaporkan meledak setelah diduga mengalami pecah ban sekitar pukul 00.40 waktu setempat.
Berdasarkan laporan dari otoritas setempat, kedua bersaudara itu tewas di lokasi kejadian. Tidak ada kendaraan lain yang terlibat dalam insiden tersebut.
Rekonstruksi Kecelakaan
Dalam pernyataan resmi dari Garda Sipil Zamora, disebutkan bahwa Lamborghini yang dikendarai Jota keluar jalur akibat pecah ban. Kendaraan kemudian menabrak pembatas jalan dan langsung terbakar hebat. Tidak ada korban tambahan dalam insiden tersebut.
Pihak subdelegasi pemerintah di Zamora menginformasikan bahwa “kemungkinan kecepatan tinggi” sedang menjadi bagian dari investigasi. Garda Sipil pun telah memulai proses penyelidikan yudisial, dengan laporan akhir diharapkan selesai dalam beberapa hari mendatang.
Identitas korban awalnya dikenali dari dokumen yang ditemukan di lokasi kecelakaan. Namun, karena kondisi jasad yang sulit diidentifikasi akibat kebakaran, pemeriksaan forensik melalui otopsi dan tes DNA tetap dilakukan untuk memastikan identitas Jota dan Silva.
Sesaat setelah kabar kematian Jota dikonfirmasi, sejumlah foto dari lokasi kecelakaan tersebar luas di media. Dalam gambar tersebut, tampak jelas kehancuran parah pada mobil Lamborghini yang ditumpangi sang pemain.
Petugas medis dan pemadam kebakaran terlihat berada di sekitar bangkai kendaraan yang sudah menjadi puing.
Layanan darurat wilayah Castilla y León menyampaikan bahwa mereka menerima beberapa laporan darurat terkait kecelakaan tersebut. Tim medis dan pemadam langsung dikerahkan ke lokasi, namun nyawa kedua korban tidak berhasil diselamatkan.
Kondisi Jalan Jadi Sorotan Publik
Tragedi ini memicu perbincangan luas mengenai kondisi jalan tol A-52, tempat kecelakaan terjadi. Di media sosial, banyak warga mengeluhkan buruknya infrastruktur jalan di kawasan tersebut.
Beberapa warganet bahkan menjuluki A-52 sebagai “jalur kambing” karena banyaknya lubang dan kurangnya perawatan. Ada yang menyebut bahwa kerusakan jalan itu telah berlangsung lama tanpa pernah diperbaiki secara menyeluruh.
“Jalan itu sangat buruk. Saya pernah melewatinya tahun lalu, dan kondisinya mengerikan. Tidak bisa dipercaya bahwa jalan seperti itu masih dibiarkan begitu saja,” tulis seorang pengguna Twitter.
Namun hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi apakah kondisi jalan turut menjadi faktor penyebab kecelakaan yang menewaskan Jota dan sang adik.