Pandeglang (WBO) – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pandeglang menyebut baru satu dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk Makan Bergizi Gratis (MBG) yang sudah beroperasi di Pandeglang yang memiliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS).
Hal itu disampaikan Yuli Sobari selaku Kasi Kesehatan Lingkungan pada Dinkes Kabupaten Pandeglang saat ditanya awak media.
“Masih ada yang belum memiliki SLHS, di Kabupaten Pandeglang, masih berproses, untuk di Kabupaten Pandeglang yang sudah memiliki SLHS baru satu, dari 27 yang sudah beroperasi, satu yang sudah memiliki itu yang di Banyubiru,” ungkap Yuli Sobari, Kamis (9/10/2025).
“Kami mensupport program pemerintah, karena Ini memang merupakan program strategis nasional jadi kita harus dampingi bahwa produk MBG yang dikonsumsi baik itu untuk anak sekolah kemudian B3 betul-betul aman,” katanya.
Sebelumnya, Yuli Sobari yang bertanggung jawab terkait keamanan pangan ini menjelaskan juknis terkait program MBG bahwa pemerintah daerah memfasilitasi kendaraan Program MBG ini, salah satunya adalah Dinas Kesehatan.
“Kaitan dengan keamanan pangannya, dimana kita berkunjung ke dapur SPPG ini salah satunya adalah melakukan Inspeksi Kesehatan Lingkungan atau IKL. Jadi kita memberikan rekomendasi apabila ada hal-hal yang kurang, baik dari mulai alur masuk, penyimpanan, pengolahan, pendistribusian bahkan sampai ke sekolah-sekolah penerima manfaat,” ujarnya saat mengunjungi SPPG Muncang.
“Dari hasil inspeksi ini, ini merupakan persyaratan setiap SPPG ini harus memiliki sertifikat laik higienis sanitasi, persyaratannya adalah IKL inspeksi, yang kedua hasil pemeriksaan laboratorium, hasil pemeriksaan laboratorium dari sumber airnya, kemudian pangan yang didistribusikan, dan SDM-nya,” paparnya.
Selain itu, relawannya harus memiliki kompetensi dibuktikan memiliki sertifikat keamanan pangan siap saji. Dan di Pandeglang, kata Yuli, SPPG Muncang relawannya sudah mendapatkan bersertifikat, kemudian hasil laboratoriumnya juga bagus dan aman untuk dikonsumsi karena ada standarisasinya.
“Hari ini juga IKL dari hasil IKL dapur SPPG Muncang sudah memenuhi persyaratan lebih dari 80 persyaratannya, ini sudah bagus, dijamin, produk dari MBG di SPPG Muncang ini sudah bagus,” ucapnya.
Ia juga menjelaskan bahwa untuk di Kabupaten Pandeglang terutama yang belum runing pihaknya melakukan pengawalan dari awal.
“Jadi ketika ada sumber airnya yang tidak memenuhi syarat berarti kita memberikan rekomendasi untuk perbaikan, kemudian dari segi sarana juga kita memberikan rekomendasi sebelum runing, karena dikhawatirkan kerusakan pangan itu bisa cemaran dari SDMnya bisa, kemudian dari cara pengolahannya juga bisa, kemudian dari alat-alat yang digunakan juga bisa. Nah kita intervensi di situ, jadi sebelum memenuhi persyaratan jangan dulu runing,” jelasnya. (mul)






