Pandeglang (WBO) – Asda 1 Kabupaten Pandeglang, Drs. Doni Hermawan, secara estafet keliling ke setiap kantor kecamatan untuk memberikan motivasi dan evaluasi soal Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) kepada Pemerintah Kecamatan dan Pemerintah Desa.
“Salah satu suntikan PAD kita itu dari PBB, Target yang harus kita capai itu di bulan Junli sampai Agustus itu 50 sampai 60%, ada beberapa kecamatan yang masih belum mencapai target, kita beri motivasi kita kasih arahan gimana caranya supaya mencapai target,” kata Doni Hermawan saat diwawancarai WBO, Kamis (10/7/2025).
“Akan selalu kita evaluasi, di bulan Agustus kita datangi lagi, diberikan evaluasi lagi, ini kan keseriusan pemerintah daerah dalam membentuk satgas percepatan PAD, ini keseriusan kita,” ujarnya.
Ditanya soal dampak keterlambatan target akan berpengaruh dengan Anggaran Dana Desa (ADD), Doni Hermawan menyampaikan itu sangat berdampak sekali.
“ADD itu adalah bagi hasil dari PAD Kabupaten Pandeglang, kalau PAD Kabupaten Pandeglang tidak tercapai otomatis berdampak kepada dana bagi hasil itu, bagaimana kita mengeluarkan dana bagi hasil kalau duitnya ga ada, gak masuk PAD kita,” terangnya.
Ia mengaku pihaknya tidak mungkin terjun langsung ke lapangan menagih ke masyarakat karena sudah ada jobdes masing-masing.
“Ada kolektor di situ, Kolektor itu di desa-desa, ada tugas bobotnya masing-masing, kami mengingatkan sampai sejauh mana para kepala Desa, Camat, kami memotivasi untuk menagih pajak ” ucapnya.
Tim Satgas, menurut dia harus bergerak. Setelah evaluasi di tingkat kabupaten dengan camat-camat yang diundang, pihaknya harus terjun ke lapangan.
“Kita harus terjun juga breakdown ke bawah, kebijakannya seperti apa, supaya mereka lebih giat lagi menagih pajak, kami sesuai target kabupaten di bulan September itu PBB sudah tutup, kan masih ada waktu berapa ni supaya lebih dikerjakan, nanti akhir tahun kita evaluasi lagi,” tandasnya. (mul)






