Realisasi MBG Dinilai Tak Sesuai Tujuan

- Editorial Team

Rabu, 8 Oktober 2025 - 14:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pandeglang (WBO) – Soal realisasi pelaksanaan pendistribusian program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Pandeglang dinilai tidak sesuai dengan maksud dan tujuan program di antaranya mengatasi malnutrisi dan stunting, meningkatkan kualitas sumberdaya manusia termasuk menciptakan generasi emas.

Penilaian itu disampaikan Galih Artaminata Kusuma, S.Pd., Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang.

Menurut Galih, pihak Badan Gizi Nasional (BGN) dengan team Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) yang bertugas di masing-masing Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) diduga tidak bisa menjalankan program dengan baik sesuai maksud dan tujuan program.

“Faktanya di lapangan, itu para ibu hamil, ibu menyusui dan anak-anak balita atau Busui, Bumil dan Balita (B3) dibelakangkan, alih-alih SPPG malah ngejar anak sekolah di sekolahan-sekolahan yang siswanya banyak yang didahulukan dan dikedepankan, berarti tujuan utama program MBG itu ngaco tidak sesuai dan real mengedepankan bisnis pihak-pihak tertentu,” Ungkap Galih kepada WBO, Rabu (8/10/2025).

“Saya aja yang bukan ahli gizi, bukan sarjana yang bergelut dalam urusan tersebut, hanya dengan bermodalkan logika sederhana saja merasa heran, kok gak nyambung realisasi program MBG dengan maksud tujuan Programnya, maksud tujuannya kan jelas, berarti harus diantisipasi dan diprioritaskan dari awal, dari semenjak ibu hamil, sampai ibu menyusui hingga anaknya ke usia dini, bukan ngejar sekolah yang banyak siswa supaya dapat target untung banyak,” terang Galih dengan nada kesal.

Baca Juga :  Kegiatan Ketapang DD BUMDes Citra Mandiri Carita: Penggemukan Domba dan Tanam Sawah-Jagung

Mengingat realisasi Program MBG yang terjadi di Kabupaten Pandeglang khususnya Kecamatan Labuan, Bakhtiar Rahmat, SH selaku Ketua Karang Taruna Kecamatan Labuan, meminta kepada masyarakat luas agar menanyakan langsung kepada warga yang sedang hamil, Ibu menyusui dan mempunyai anak di usia dini untuk membuktikannya.

“Silakan buktikan, khususnya di Kecamatan Labuan silakan tanya, lihat, perhatikan dan nilai pasti banyak yang tidak dapat MBG dari B3 tersebut, hanya ada sedikit yang mendapat MBG di setiap desanya, tapi silakan perhatikan juga sekolah-sekolah yang siswanya banyak, pasti jadi rebutan SPPG. Pihak terkait juga silakan cek data langsung saat SPPG mulai berjalan dari hari pertama, minggu pertama dan kedua pasti ngejar sekolah yang siswanya banyak dulu,” ujar Bachtiar.

Baca Juga :  Aliran Limbah Dapur MBG SPPG Labuan Mandiri Disoal Warga, Pengelola Janji Segera Perbaiki

“Untuk itu, semoga Pak Presiden Prabowo mengetahuinya, dan saya juga minta evaluasi kinerja SPPI dan pihak BGN, berikut SPPG-nya, kami juga berpikir perbaikan kemajuan generasi pemuda bangsa yang harus diantisipasi dari awal dari semenjak dalam janin kandungan seorang ibu. Dan kepada SPPI dan pihak BGN juga ahli gizi, jangan kira kami masyarakat Labuan Pandeglang bukan orang bodoh apa lagi dibodohi,” pintanya.

Sementara, dari informasi data yang didapat WBO per hari Senin (6/9/2025), jumlah balita dari 0 sampai 5 tahun di Kecamatan Labuan diketahui kurang lebih ada 4.100 jiwa, ibu hamil normal dan Ibu hamil yang diduga  kek (bermasalah) ada 1.061.

Sayangnya, Koordinator Wilayah (Korwil) SPPI Kabupaten Pandeglang yang bertugas sebagai SPPI di salah satu SPPG yang ada di Kecamatan Labuan sulit dihubungi. Telepon tidak pernah diangkat dan dikirimi pesan singkat whatsApp juga tidak pernah dibalas. (mul)

Berita Terkait

Kemenkraf RI Gelar Workshop Voice Over di Pandeglang
Warga Labuan Pandeglang Hilang, Keluarga Beri Nomor 0831-5159-8803
Peringati HKG Ke-53, Kader PKK, DWP dan OPD Dapat Pelatihan Memasak dari Chef ABC
Bupati Pandeglang Beri Uang Pembinaan pada Karateka Cilik Berprestasi
Cegah DBD, Puskesmas Labuan Gercep Sosialisasi dan Fogging
Sosialisasi Rencana Pengadaan Lahan Parkir RSUD Labuan, Warga: Intinya Masyarakat Jangan Dirugikan!
Pasar Labuan Bersih, Lahan PT. KAI Jadi Sasaran Pembuangan Sampah Oknum
Kolaborasi dengan DLHK, Dispar Banten Gelar Saba Leuweung di Tahura Carita
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 7 November 2025 - 20:21 WIB

Kemenkraf RI Gelar Workshop Voice Over di Pandeglang

Jumat, 7 November 2025 - 16:44 WIB

Warga Labuan Pandeglang Hilang, Keluarga Beri Nomor 0831-5159-8803

Kamis, 6 November 2025 - 15:39 WIB

Peringati HKG Ke-53, Kader PKK, DWP dan OPD Dapat Pelatihan Memasak dari Chef ABC

Rabu, 5 November 2025 - 18:53 WIB

Bupati Pandeglang Beri Uang Pembinaan pada Karateka Cilik Berprestasi

Selasa, 4 November 2025 - 19:06 WIB

Cegah DBD, Puskesmas Labuan Gercep Sosialisasi dan Fogging

Berita Terbaru

Lebak Pandeglang

Kemenkraf RI Gelar Workshop Voice Over di Pandeglang

Jumat, 7 Nov 2025 - 20:21 WIB

Lebak Pandeglang

Warga Labuan Pandeglang Hilang, Keluarga Beri Nomor 0831-5159-8803

Jumat, 7 Nov 2025 - 16:44 WIB