Pandeglang (WBO) – Badan Penanggulangan Bencan Daerah (BPBD) Provinsi Banten menggelar kegiatan gladi kesiapsiagaan bencana tsunami, Kamis (17/11/2022), di Labuan.
Nana Suryana ST, M.Si, Kepala BPBD mewakili Pj Gubernur Provinsi Banten yang menjadi inspektur saat apel berlangsung menyatakan, potensi tsunami terus mengancam sebagaimana informasi dari pihak BMKG.
“Tentunya jangan membuat panik khususnya masyarakat, kita berharap tidak terjadi korban lagi. Faktor yang bisa menjadikan selamat adalah diri kita sendiri, tentunya atas kehendak Allah SWT,” ujarnya.
Untuk itu, pihaknya mengajak warga untuk banyak-banyak berdoa agar prediksi-prediksi tsunami tidak terjadi.
“Kita harus siap dengan segalanya. Untuk itu dengan adanya acara simulasi kegiatan gladi kesiapsiagaan bencana tsunami ini bisa menjadikan kita siap dengan semuanya,” tuturnya.
Sementara itu Ayub Andi Saputra, SAg, M.Si selaku Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan, kepada WBO melaporkan sejumlah peserta yang hadir dalam acara simulasi tersebut.
“Pemdes Teluk Kecamatan Labuan beserta warganya yang dijadikan masyarakat yang simulasi, Muspika Kecamatan Labuan, Dinkes Kecamatan Labuan, BPBD Pandeglang, BNPB, TAGANA, BASARNAS dan para relawan, saya berharap dengan adanya acara ini menjadikan wawasan juga kesiapsiagaan terhadap warga khususnya dalam menghadapi terjadinya bencana,” katanya.
Kepala Desa Teluk, Sofyan Hadi, yang menjadi tuan rumah dalam kegiatan itu mengaku sangat mengapresiasi.
“Mewakili masyarat Desa Teluk saya sangat mengapresiasi acara ini. Secara geografis, desa yang termasuk kawasan kumuh ini tentunya dibarengi dengan kepadatan penduduknya. Untuk itu dengan adanya acara ini menurut saya bisa memberikan tambahan wawasan bagi masyarakat yang sangat dianggap rawan dengan bencana, seperti banjir. Bahkan Desa Teluk saat tragedi tsunami tahun 2018 lalu adalah salah satu desa di Kecamatan Labuan yang paling banyak penduduknya menjadi korban,” pungkasnya. (mulya)
Komentar